PSIKOLOGI MASA PUBERTAS
Psikologi Masa PUBERTAS
• Prawirohardjo : pubertas merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa
• Menurut Soetjiningsih: adalah suatu periode perubahan dari tidak matang menjadi matang
• Root dalam Hurlock: Pubertas merupakan suatu tahap dalam perkembangan ,terjadi kematangan alat–alat seksual dan tercapai kemampuan reproduksi
Masalah Anak Gadis pada masa pubertas:
• 1. Day Dreaming
• 2. Rasa malu berlebihan
• 3. Antagonisme sosial
• 4. Antagonisme sex
• 5. Emosionalitas
• 6. Kurang percaya diri
• 7. Sikap tidak tenang
• 8. Merasa bosan
• 9. Keinginan untuk menyendiri
• 10. Keseganan untuk bekerja
1. Day Dreaming
Melamun, lamunan adalah fantasi visioner, terutama salah satu dari bahagia, pikiran yang menyenangkan, harapan atau ambisi, dibayangkan sebagai datang untuk lulus, dan berpengalaman saat terjaga.
— Sisi negatif, hobi, malas non-produktif
— Konstruktif, karir kreatif atau artistik, seperti komposer, novelis dan pembuat film, mengembangkan ide-ide baru melalui melamun
— Remaja è Perkembang fisikèFantasi seksual (kegiatan membayangkan adegan seksual tanpa batas dengan sebuah tujuan mencapai kesenangan)
2. RASA MALU BERLEBIHAN
— Rasa malu à kontrol kehidupan àberlebihan & tdk masuk akal, mjd masalahà menghambat khdpn sosial à dampak, kemajuan & kesuksesan
— Rasa malu, kombinasi kegugupan sosial & pengkondisian sosial
— Rasa malu (tidak nyaman)-Rendah diri (merasa kurang berharga dibanding orla)
Cara Mengatasi...
— Kenali rasa malu itu,apa yang membuat kamu merasa malu, apakah keadaan fisik, atau hal-hal yang bersifat psikologis
— Berhentilah menyalakan orang lain untuk menutupi rasa malu.
Sadarilah bahwa rasa malu itu bersumber dari dalam diri sendiri bukan dari luar,namun jangan pernah menyalahkan diri sendiri
— Ketika sedang mengalami rasa malu, amatilah reaksi tubuh, apakah merasa tidak nyaman,gelisah,serba salah,tangan gemetar,atau reaksi fisik lainya. Telusurilah apa yang menyebabkan perasaan negative itu muncul
— Kenalilah kelemahan,apa yang membuat kamu merasa malu,karena semua orang memiliki kelemahan,tidak ada orang yang sempurna
— Kenali dan kembangkan terus kelebihan dan keistimewaan,karena seseorang selain memiliki kelemahan pasti memiliki kelebihan, dan kelebihan itu merupakan modal untuk percaya diri.
— Merasa perasaan malu itu di luar control
à konsultasi yg berpengalaman à psikolog
— Lawan rasa malu dengan berusaha bersikap lebih santai, rasa malu berlebihan akan membuat kita kelihatan kaku dan konyol
— Jangan takut akan penolakan dan cacian,jika di awal mental kita sudah jatuh,maka dapat di pastikan penampilan tidak akan maksimal
— Pelajari situasi,jangan sampai rasa malu,justru membuat kita terjebak dalam situasi,harus belajar untuk tetap tenang,dan pelajari apa yang sedang terjadi.
3. ANTAGONISME SOSIAL
— Usia remaja 14-15 th s/d 17-18 thà percepatan pertumbuhan fisik sangat menonjol & kematangan fungsi layaknya orang dewasa akan timbul
— Gejolak emosi à ekstrim à ”menyulitkan” dirinya ataupun lingkungannya
— Konflik ortu, teman sebaya
4. ANTAGONISME SEX
Persoalan yang menggangu para remaja adalah perkembangan seksualnya è munculnya sekseri dari berbagai hormone yang berdampak pada kebutuhan remaja; perkembangan tubuh, badan bertambah tinggi dengan cepat (Feldman,2003)
— Kematangan sex pada remaja yaitu organ-organ seksual nya sudah dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengembangkan keturunan è menstruasi/mimpi basah è pemuasan seksual è BUDAYA/SOSIAL
— Mencari pemuasannya pada khayalan, membaca buku atau melihat film porno, situs porno, merekam adegan porno dll
— Antagonisme sex dapat di artikan sebagai suatu perasaan tidak senang atau menentang suatu yang berhubungan dengan sex yang diaplikasikan dalam sikap dan perilaku
Seorang yang mengalami hambatan sexual,tidak dapat merasakan ataupun membedakan,antara jender yang ada pada dirinya
5. KURANG PERCAYA DIRI
— perasaan menganggap terlalu rendah pada diri sendiri à menganggap dirinya tdk mempunyai kemampuan berarti
— Sikap & perilaku à kadang-kadang nampak “besar kepala” à suatu usaha u/ meyakinkan bhw remaja lbh PD drpd yg ia rasakan
Ciri kurang Percaya diri :
1. Selalu menarik diri dari pergaulan
2. Selalu ragu dalam bertindak
3. Tidak dapat bersaing positif, seperti persaingan kepandaian dan kegiatan lainnya.
Hal-hal yang dilakukan u/ mengatasi kurang PD
1. Menciptakan definisi diri positif à membuat kesimpulan yang positif, belajar melihat bagian2 positif dalam diri, menghentikan opini negatif dalam diri
2. Memperjuangan keinginan yang positif
3. Mengatasi masalah secara positif
4. Memiliki model teladan yang positif
6. SIKAP TIDAK TENANG
— Sikap tidak tenang : suatu keadaan ketidakseimbangan emosi àmanifestasinya, tingkah laku à gelisah, banyak tingkah, mudah berubah-ubah.
— Remaja à duduk/berdiri tidak tenang dalam wkt yang lama à tidak ada kontrol emosi shg fisikpun merasakan agresifitas mentalnya.
7. MERASA BOSAN
— Merasa bosan adalah perasaan jemu atau mengalami hal-hal yanng sama berulang-ulang.
— Pubertas à jemu dengan rutinitas yang dijalani trs menerus dengan kegiatan yang sama
— Perubahan fisik & psikis semakin hari berkembang, tidak seimbang dgn perubahan psikis
8. KEINGINAN UNTUK MENYENDIRI
— Remaja pd masa perkembangannya membutuhkan space (tempat) untuk menyendiri, tidak berteman & mengasingkan diri dari kelompoknya ktk ia bermasalah dengan dirinya/teman sebaya
— Cenderung mengasingkan diri mana kala ada hal yang kurang cocok dengan dirinya/minder
9. KEENGGANAN UNTUK BEKERJA
— Keengganan untuk bekerja adalah tidak mau atau rasa malas untuk melakukan suatu pekerjaan.
— Masa transisi à masalah à karena tdk terbiasa dengn pekerjaan serius
10. Emosionalitas
Emosi adalah pengalaman afektif yang disertai penyesuaian dari dalam diri individu tentang keadaan mental dan fisik dan berwujud suatu tingkah laku yang tampak
Emosi timbul karena pengaruh perubahan jasmaniah atau kegiatan individu. Misalnya menangis itu karena sedih, tertawa itu karena gembira
Teori Emosi…
Pendapat Nativistik (emosi adalah bawaan) è Bahwa ekspresi,emosi pada dasar nya sama saja diantar hewan dan manusia, anak kecil maupun orang dewasa.
Pendapat empiric (emosi adalah hasil belajar atau pengalaman)
Descartes,sejak lahir manusia mempunyai 6 emosi dasar :
1. Cinta
2. Kegembiraan
3. Keinginan
4. Benci
5. Sedih
6. Kagum
Adolescence
Anak Gadis masa adolescence
• Batas waktu adolesensi 17 – 19 th atau 17 – 21 th
• Secara umum, perbedaan karakteristik tiga fase pra pubertas, pubertas, adolesensi :
- Masa Pra pubertas : anak sering merasa bingung, cemas, gelisah, takut, gelap hati, sedih dll, dan tidak mengetahui apa yang menjadi alasannya muncul perasaan tsb
- Masa Pubertas : anak gadis menginginkan sesuatu & mencari sst. Namun apa sebenarnya “sst” yang didamba dan dicari nya, gadis belum mengetahui
- Masa Adolesensi : anak mulai merasa stabil. Ia ingin hidup & mengenal Aku-nya, mulai memahami arah hdpnya & menyadari tujuan hdpnya & memilih pola hidupnya
- Masa adolesensi merupakan perjuangan terakhir bagi anak remaja & jelas definitif menentukan sifatnya menjelang kedewasaannya
- Mulai menemukan nilai2 hdp baru à pemahaman ttg keadaan diri sendiri
- Mulai kritis thdp objek2 diluar dirinya à mengambil sintesa antara dunia luar & dunia internal
Anak Gadis pada masa adolescence
1. Cinta Diri
2. Fantasi sexual
3. Multiple personality
4. psedoakektivitat
1. Cinta Diri
• Emosi anak adolesensi kini lebih terarah ke dalam yaitu pada dirinya sendiri
• Anak gadis mendambakan semacam rasa aman & keuntungan bagi diri sendiri
• Banyak menuntut à sensitif thp kekecewaan, tdk tahan dgn kritik (lingk)
Ada 2 macam cinta diri :
1. Cinta diri positif : kecintaaan pd diri sendiri melebihi cintanya pd orla, cinta pada diri sendiri/orla dapat saling berdampingan, interggrasikan keunikan diri serta cinta & pengertian thdp manusia lain
2. Cinta diri negatif : hanya mencintai dirinya sendiri tanpa mempertimbangkan kepentingan orla à NARSISME (cinta diri yang berlebihan)
2. Fantasi Sexual
• Gelora cinta anak gadis yg biasanya bergolak tdk sll ditujukan pd seorang objek pribadi yg riil à suatu obyek fantasi yg hanya ada dalam imaginasi/khayalan sendiri
• Sifat2 dari kekasih yg sgt dirindukan biasanya dikenal kembali pd ciri2/sifat2 ayahnya
• Gambaran khayalan obyek cinta didorong oleh :
1. Ambisi yg tll besar dengan tuntutan persyaratan yg berat
2. Dorongan ingin mendapatkan pengakuan terhadap kemampuannya
à Sbg akibat dari tuntutan tsb : fantasi tdk pernah bisa dikonsentrasikan pd seorang pria saja
à Isi fantasi pd umumnya dipengaruhi oleh faktor lingkungan
3. Multiple Personality
• Suatu kondisi patologik dmn kepribadian yg terpadu membelah kedalam 2 atau lebih kepribadian dari tiap apa yg mengungkapkan suatu integrasi yg relatif tergantung dari pribadi yg lain à Kelainan jiwa
• Kelainan jiwa tidak sama dengan sakit jiwa
• Sakit jiwa : kehilangan realitas hidupnya
• Kelainan jiwa : dalam tahap normal, tdk mengganggu, tdk teridentifikasi bila tdk menggunakan alat tes psikologi
• Kelainan jiwa bisa bersifat keturunan, pengaruh lingkungan, obsesi yg mendalam, tekanan batin yg keras & lama
4. Psedoafektivitat
• Relasi emosional dari identifikasi total à menimbulkan gejala2 neorologis & patologis
• Gadis adolesensi yg berbakat inetelektual tinggi yg tdk mampu mengendalikan macam2 identifikasi & tdk mampu membatasi wil identifikasinya shg sgt mudah terpengaruh oleh sugesti luar shg sulit mendapat keseimbangan batin
• Relasi emosional dari identifikasi total à menimbulkan gejala2 neorologis & patologis
• Gadis adolesensi yg berbakat inetelektual tinggi yg tdk mampu mengendalikan macam2 identifikasi & tdk mampu membatasi wil identifikasinya shg sgt mudah terpengaruh oleh sugesti luar shg sulit mendapat keseimbangan batin
• Proses identifikasi ini bisa berlangsung terhadap beberapa orang shg timbul perpecahan pribadi yg disebut sebagai gejala majemuk pribadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar