Rabu, 03 Mei 2017

KONSEP SEHAT SAKIT

 KONSEP MANUSI DAN KONSEP SEHAT SAKIT

KONSEP MANUSIA

Manusia dapat ditinjau dari dua sudut pandang, diantaranya yaitu manusia sebagai makhluk holistic dan manusia sebagai system.

A.    Manusia Sebagai Makhluk Holistik

Holistik berarti keseluruhan atau utuh.
Manusia sebagai makhluk holistik merupakan makhluk yang utuh atau paduan dari unsur
biologis,psicologis,social dan spiritual.
1.      Makhluk biologis
-Manusia tersusun atas system organ tubuh yang digunakan untuk mempertahankan hidupnya,
-Mempunyai kebutuhan yang berguna untuk mempertahankan hidupnya
-Tidak terlepas dari hokum alam:dilahirkan-berkembang-mati
            -Manusia memerlukan oksigen untuk bernapas
            -Manusia memerlukan nutrisi untuk menambah energi dalam tubuh
            -Manusia memerlukan cairan tubuh agar tidak dehidrasi

      2.   Makhluk psikologis
            -Manusia mempunyai struktur kepribadian.
-Tingkah laku sebagai manispestasi kejiwaan.
-Mempunyai daya fikir serta kecerdasan.
-Mempunyai kebutuhan psikologi agar pribadi dapat berkembang
3.      Makhluk social
-Manusia perlu hidup bersama orang lain, saling bekerjasama untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidup,.
-Kebudayaan mempengaruhi komponen social manusia.
-Dipengaruhi dan beradaptasi dengan lingkungan social.
-Dituntut untuk bertingkah laku sesuai dengan harapan dan norma yang ada.
4.      Makhluk spiritual
-Manusia memiliki keyakinan dan mengakui adanya Tuhan.
-Manusia memiliki pandangan hidup, dorongan hidup yang sejalan dengan keyakinan yang dianutnya.


B.     Manusia Sebagai Sistem

Manusia sebagai system terdiri atas system adaptif, system personal, system interpersonal, dan system social.

1. Sistem Adaptif
Sistem adaptif merupakan proses perubahan individu sebagai respons terhadap perubahan lingkungan yang dapat mempengaruhi integritas atau keutuhan .
Lingkungan seluruh kondisi keadaan sekitar yang mempengaruhi perkembangan organisme atau kelompok organisme. Menurut Roy (1976) Perilaku adaptif merupakan perilaku individu secara utuh untuk beradaptasi dan menangani rangsang lingkungan.

2. Sistem Personal
Sebagai system personal manusia memiliki proses persepsi dan bertumbuh kembang. Sistem personal disebut juga sebagai individu. Misalnya bidan harus mengerti tentang konsep :
-          Self
Memiliki kepribadian yang prinsipil.
-          Persepsi
Pemikiran atau pandangan terhadap suatu kasus.
-          Tumbuh kembang  
Hak seseorang untuk berpemikiran yang lebih dewasa dan matang.

 
3. Sistem Interpersonal
Sebagai system interpersonal manusia dapat berinteraksi, berperan, dan berkomunikasi terhadap orang lain. Menurut King (1976) system interpersonal disebut juga kelompok. Misalnya bidan harus mengerti tentang konsep :
-          Interaksi
Proses dimana terdapat suatu hubungan timbal balik antara manusia yang satu dengan manusia lainnya untuk mencapai suatu tujuan.
-          Peran
Suatu keinginan yang ingin dimiliki oleh seseorang untuk mendapatkan suatu tanggapan dari orang lain. 
-          Komunikasi
Suatu cara untuk berinteraksi dalam menyampaikan informasi antara menusia satu dengan manusia lainnya.
4.  Sistem Sosial
Sebagai system social, manusia memiliki kekuatan dan wewenang dalam pengambilan keputusan di lingkungannya, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun lingkungan pekerjaan. Menurut King (1976) system social disebut juga masyarakat. Misalnya bidan harus mengerti tentang konsep :
-          Organisasi power
Organisasi yang mempunyai kekuatan yang sangat besar contohnya “IBI” memiliki kekuasaan dalam bidang kebidanan.
-          Otoritas
Suatu kekuasan yang bersifat pengekangan terhadap suatu hal misalnya seorang bidan saat praktek klinik terlalu mengatur-ngatur pasiennya dalam melakukan suatu hal.  
-          Pengambilan keputusan
Suatu tindakan yang bersifat sewenang-wenang misalnya seorang bidan tidak diperbolehkan untuk mengambil keputusan tanpa sepengetahuan pasiennya.

DEFINISI SEHAT DAN SAKIT

A.    Definisi Sehat dari Berbagai Sudut Pandang
Konsep sehat dan sakit sesungguhnya tidak terlalu mutlak dan universal karena ada faktor -faktor lain di luar kenyataan klinis yang mempengaruhinya terutama faktor sosial budaya. Kedua pengertian saling mempengaruhi dan pengertian yang satu hanya dapat dipahami dalam konteks pengertian yang lain. Banyak ahli filsafat, biologi, antropologi, sosiologi, kedokteran, dan lain-lain bidang ilmu pengetahuan telah mencoba memberikan pengertian tentang konsep sehat dan sakit ditinjau dari masing-masing disiplin ilmu. Masalah sehat dan sakit merupakan proses yang berkaitan dengan kemampuan atau ketidakmampuan manusia beradap -tasi dengan lingkungan baik secara biologis, psikologis maupun sosio budaya. Berikut ini adalah berbagai sudut pandang yang mendefinisikan konsep sehat:

1.      Definisi Sehat Menurut WHO
Menurut WHO (1947), sehat  dapat diartikan bahwa suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Definisi WHO tentang sehat mempunyai karakteristik berikut yang dapat meningkatkan konsep sehat yang po­sitif (Edelman dan Mandle. 1994):
a.       Memperhatikan individu sebagai sebuah sistem yang menyeluruh.
b.      Memandang sehat dengan mengidentifikasi ling­kungan internal dan eksternal.
c.       Penghargaan terhadap pentingnya peran individu dalam hidup.


2.      Definisi Sehat Menurut Para Ahli
a.        Neuman
Sehat adalah suatu keseimbangan biopsiko – sosio – cultural dan spiritual pada tiga garis pertahanan klien yaitu fleksibel, normal dan resisten.
b.       Pender (1982)
Sehat adalah perwujudan individu yang diperoleh melalui kepuasan dalam berhubungan dengan orang lain (Aktualisasi). Perilaku yang sesuai dengan tujuan, perawatan diri yang kompeten sedangkan penyesesuaian diperlukan untuk mempertahankan stabilitas dan integritas struktural.
c.        Paune (1983)
Sehat adalah fungsi efektif dari sumber-sumber perawatan diri (self care Resouces) yang menjamin tindakan untuk perawatan diri ( self care actions) secara adekual. Self care Resoureces : mencangkup pengetahuan, keterampilan dan sikap. Self care actions adalah perilaku yang sesuai dengan tujuan diperlukan untuk memperoleh, mempertahan kan dan menigkatkan fungsi psicososial dan spiritual.

3.      Definisi Sehat Menurut Undang-Undang No.23 tahun 1992
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Dalam pengertian ini maka kesehatan harus dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur-unsur fisik, mental dan sosial dan di dalamnya kesehatan jiwa merupakan bagian integral kesehatan.

4.      Definisi sehat secara umum.
Sehat merupakan sebuah keadaan yang sempurna dari seorang manusia, dimana tidak hanya terbebas dari penyakit akan tetapi juga meliputi seluruh aspek kehidupan manusia yang meliputi aspek fisik, emosi, sosial, mental dan spiritual yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis

B.      Definisi Sakit dari Berbagai Sudut Pandang

1.      Definisi Sakit Menurut UU No. 23 Tahun 1992
Seseorang dikatakan sakit apabila ia menderita penyakit menahun (kronis) atau gangguan kesehatan lain yang menyebabkan aktivitas kerja atau kegiatannya terganggu. Walaupun seseorang sakit, istilah masuk angin , pilek tetapi bila ia tidak terganggu untuk melaksanakan kegiatannya maka ia dianggap tidak sakit.

2.      Definisi Sakit Menurut Ahli
a.       Parson (1972)
Sakit adalah gangguan dalam fungsi normal individu sebagai totalitas, termasuk keadaan organisme sebagai system biologis dan penyesuaian sosialnya.
b.      Bauman (1965)
Seseorang menggunakan tiga kriteria untuk menentukan apakah mereka sakit :
·         Adanya gejala : naiknya temperature, nyeri.
·         Persepsi tentang bagaimana mereka merasakan : baik, buruk, sakit.
·         Kemampuan untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari : bekerja, sekolah.

3.      Definisi Sakit Secara Umum
Penyakit adalah suatu keadaan abnormal dari tubuh atau pikiran berupa gangguan dalam fungsi normal individu sebagai totalitas yang menyebabkan ketidaknyamanan disfungsi atau kesukaran terhadap orang yang dipengaruhinya yang menyebabkan aktivitas kerja atau kegiatannya terganggu.

A.                        KONSEP STRESS
Stres adalah segala situasi di mana tuntunan non-spesifik mengharuskan seorang individu untuk merespon atau melakukan tindakan ( Selye, 1976 ).
Respon atau tindakan ini termasuk respon fisiologis dan psikologis.
Stresor adalah stimulus yang mengawali atau mencetuskan perubahan.
1.  Stresor internal berasal dari dalam diri seseorang (demam, kondisi seperti kehamilan, menopause atau suatu keadaan emosi seperti rasa bersalah )
2.   Stresor eksternal berasal dari luar diri seseorang (perubahan bermakna dalam suhu lingkungan, perubahan peran dalam keluarga atau sosial, atau tekanan dari pasangan ).
Berbagai pandangan manusia mengenai stres menghasilkan pengertian yang berbeda-beda tentang stres itu sendiri. Stres hanyalah sekedar gangguan sistem syaraf yang menyebabkan tubuh berkeringat, tangan menggenggam, jantung berdetak kencang,dan  wajah memerah. Paham realistik memandang stress sebagai suatu fenomena jiwa yang terpisah dengan jasmani atau tubuh manusia atau fenomena tubuh belaka tanpa ada hubungan dengan kejiwaan. Sedangkan paham idealis menganggap stres adalah murni fenomena jiwa. Hal ini membuat kita sulit untuk menjelaskan kenapa jika fenomena stres hanyalah fenomena jiwa namun memberikan dampak pada fisik seseorang seperti dada yang berdebar-debar, keringat, dan sebagainya.
Tak seorang pun dapat menghindari stres karena untuk menghilangkannya berarti akan menghancurkan hidupnya sendiri ( Hans Selye, 1978 ). Stres merupakan interaksi antara individu dengan lingkungan. Pendekatan ini telah dibatasi sebagai “model psikologi”. Model psikologi ini menggambarkan stress sebagai suatu proses yang meliputi stresor dan ketegangan ( strain ). Interaksi antara individu dengan lingkungannya yang saling mempengaruhi itu dinamakan dengan interaksi transaksional yang di dalamnya terdapat proses penyesuaian. Stres bukan hanya stimulus atau respon tetapi juga agen aktif yang dapat mempengaruhi stresor melalui strategi prilaku, kognitif dan emosional. Individu akan memberikan reaksi yang berbeda terhadap stresor yang sama. 
Definisi tentang stres yang sangat beragam menunjukan bahwa stres bukanlah suatu hal yang sederhana. Salah satu definisinya adalah stres adalah gangguan pada tubuh dan pikiran yang disebabkan oleh perubahan dan tuntutan kehidupan ( Vincent Cornelli, dalamMustamir Pedak, 2007 ). Kesimpulan dari para ahli tentang stres yaitu stres bisa terjadi karena manusia begitu kuat dalam mengejar keinginannya serta kebutuhannya dengan mengandalkan segala kemampuannya dan potensinya.



D.                 ADAPTASI
Adaptasi adalah penyesuaian diri terhadap suatu penilaian. Dalam hal ini respon individu terhadap suatu perubahan yang ada dilingkungan yang dapat mempengaruhi keutuhan tubuh baik secara fisiologis maupun psikologis dalam perilaku adaptip. Hasil dari perilaku ini dapat berupa usaha untuk mempertahankan keseimbangan dari suatu keadaan agar dapat kembali pada keadaan normal, namun setiap orang akan berbeda dalam perilaku adaptip ada yang dapat berjalan dengan cepat namun ada pula yang memerlukan waktu lama tergantung dari kematangan mental orang itu tersebut.

Adaptasi terhadap stress dapat berupa :
1. Adaptasi fisiologis
Adaptasi fisiologis adalah proses penyesuaian diri secara alamiah atau secara fisiologis untuk mempertahankan keseimbangan dalam berbagai faktor yang menimbulkan keadaan menjadi tidak seimbang contoh: masuknya kuman pennyakit ketubuh manusia.

 2. Adaptasi psikologi
        Adaptasi secara psikologis dapat dibagi menjadi dua yaitu:
• LAS ( general adaptation syndroma) 
adalah apabila kejadiannya atau proses adaptasi bersifat lokal contoh: seperti  ketika kulit terinfeksi maka akan terjadi disekitar kulit tersebut kemerahan, bengkak, nyeri, panas dll yang sifatnya lokal atau pada daerah sekitar yang terkena.
• GAS ( general adaptation syndroma) 
adalah apabila reaksi lokal tidak dapat diaktifitasi maka dapat menyebabkan gangguan dan secara sistemik tubuh akan melakukan proses penyesuaian diri seperti panas di seluruh tubuh, berkeringat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pemasangan Infus

PROSEDUR PEMASANGAN INFUS A. Persiapan Alat Sarung Tangan (Handscoon) 1 pasang Selang Infuse (infus set) Cairan ...